Rabu, 13 April 2011

DATABASE

Salah satu komponen terpenting dalam pembangunan sistem informasi adalah database (basis data). Hal ini karena database berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam suatu sistem sehingga dapat menghasilkan informasi-informasi yang bermanfaat bagi penerimanya.

Data-data yang merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan tersebut diorganisasikan untuk menghindari duplikasi data dan menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Perangkat lunak database yang banyak digunakan dan merupakan perangkat basis data tingkat tinggi (high level), antara lain : DB2, Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Force, Recital , dbFast, dbXL, Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase dan Lotus Smart Suite Approach. Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data tingkat rendah (low level), diantaranya: Btrieve dan Tsunami Record Manager.

Teknologi - teknologi yang disebutkan diatas sangatlah fleksibel dan dapat dikonfigurasikan / disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Hal ini memudahkan untuk melakukan modifikasi / perubahan sehingga penanganan sistem operasional dapat dicapai dengan mudah dan secara efektif

Di bawah ini manfaat yang didapat (dalam dunia bisnis) penggunaan Database :
  • Pengolahan dan penganalisa data perusahaan.
  • Instalasi dan upgrade seluruh terminal secara bersamaan.
  • Fasilitas untuk meng-import data dan menggunakannya secara mudah dan cepat dengan "import wizard".
  • Tampilan dapat disesuaikan dengan selera pemakai (Personalized) dengan mensetting beberapa pilihan, tanpa harus melakukan modifikasi terhadap program.
  • Mendeteksi permasalahan sebelum terjadi dengan fungsi “Self-diagnostic”.
  • Menjadwalkan dan mengotomatisasikan pemakaian “Alert Messages” yaitu suatu sistem yang dapat menampilkan pesan-pesan melalui tampilan di layar atau e-mail apabila suatu kondisi yang ditentukan telah terpenuhi.
Dalam tulisan ini saya memilih Microsoft Access sebagai contohnya. Pada Microsoft Access, tiap database tersimpan dalam sebuah file dengan ekstensi “.mdb”. Tiap obyek seperti tabel, form, report, query, data access page, atau lainnya yang diciptakan dalam database itu juga disimpan dalam file ini. Jadi, satu file berisi semua objek dalam database Anda.

Untuk menjalankan Microsoft Access langkahnya sebagai berikut:
  1. Klik Microsoft Access. Setelah itu segera tampil jendela Microsoft Access
  2. Klik Blank Database, karena kita akan membuat database baru. Setelah Anda mengklik Blank Database, maka akan tampil kotak dialog Create database
  3. Tentukan lokasi atau folder untuk menyimpan file Database baru Anda, misalnya di My Document
  4. Ketikkan sebuah nama file untuk Database baru Anda, misalnya LATIHAN.
  5. Klik Create. Access secara otomatis akan menambahkan ekstensi .mdb ke nama file itu.
  6. Teks di bagian atas di batang judul jendela database berisi nama dalam contoh ini bernama LATIHAN. Dalam Microsoft Access 2002 (XP) jendela database mempunyai dua bagian, bagian sebelah kiri menampilkan tipe objek dan group, sedangkan bagian kanan berisi objek database dan shortcut untuk menciptakan objek baru.
  7. Di bawah heading objects, ada beberapa tipe objek yang bisa dipilih dan digunakan untuk berbagai keperluan, jika Anda mengklik Tables, maka Microsoft Access akan menampilkan semua tabel dalam database yang letaknya di bagian kanan jendela Database.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar